About Me

Salam kenal semua. Selamat datang di blogku. Semoga apa yang kutulis di sini berguna dan menyenangkan. Terima kasih untuk membaca postinganku dan leave a comment.... :))

Senin, 13 Maret 2017

Bagaimana Jika

Bagaimana jika...

Ada pendapat yang mengatakan bahwa buah tak jatuh jauh dari pohonnya. Tapi berbagai sebab dan musabab, boleh karena faktor alam dan lain hal, buah bisa terbang melayang meninggalkan pohonnya.

Yah, orangtua dan anak tak selalu seia sekata. Berbagai perubahan yang terjadi, kemajuan teknologi, misalnya, menjadi salah satu penyebab mengapa apa yg menjadi tujuan orangtua sering tak sepadan dengan apa yg anak inginkan.

Lalu, apa yg harus saya lakukan seandainya itu terjadi pada saya? Bagaimana jika?
Bagaimana jika apa yang saya inginkan, dan saya harapkan untuk anak saya nantinya tak sejalan dengan kenyataan yg terjadi?

Tentu sedih. Mungkin sekarang, saya belum benar benar bisa merasakannya. Saya belum memiliki anak. Saya baru merasakan menjadi anak, anak yang sering berbeda pandangan dengan orangtua. Dan itu membuat saya sedih. Di satu sisi, saya begitu ingin orangtua mendukung impian saya. Terlebih mereka adalah orangorang yang tak pernah pergi dari hidup saya, seburuk apapun kondisi saya. Hanya saja, saya lupa, saya belum pernah menjadi orangtua.

Seorang sahabat pernah menasehati saya, memberi saran tepatnya, untuk berbicara dengan baik kepada orangtua saya. Kita tak pernah tau rasanya, bagaimana dilawan dan dibantah anak sendiri, kita belum bisa jadi mereka. Mereka sudah pernah punya pengalaman, bahkan mungkin pengalaman yg kita juga tidak pernah rasakan. Bahwa menuruti pesan orangtua bagus adanya. Saya termenung oleh nasehat sahabat saya ini.

Tak hanya sahabat, seorang pendidik, pernah berkata pada saya, mungkin sekarang kamu kesal dan marah serta kecewa pada orangtuamu, mereka hanya menuntut dan berharap darimu. Kenapa mereka tak pernah mengerti kamu? Apa yang salah dengan impianmu? Cobalah, untuk berbakti kepada mereka. Tak ada salahnya. Begitu banyak berkah yang akan kamu terima jika mematuhi mereka. Bisa jadi impian yang kamu raih dengan susah payah, akan kamu raih dengan mudah, karena kamu berbakti pada mereka. Bicara yang baik, jangan membantah. Cobalah mengutarakan niatmu dengan baik. Ikutilah dulu saran dan harapan mereka, minta maaflah selalu apabila kamu merasa terus mengecewakan mereka.
Nasehat yang terus saya pikirkan.

So, jika saya suatu saat nanti, memiliki anak dan mempunyai pandangan yang berbeda dengan mereka, saya akan coba membicarakan dengannya secara baik. Kenapa dia melakukan itu dan kenapa itu yang ia pilih. Akan saya ingat kalau dulu saya juga pernah menjadi anak yang berbeda impian dengan orangtua. Pernah berbeda harapan. Pernah kecewa pula.

Mungkin terdengar__atau terbaca__ penuh teori. Tentu saja. Hehe. Saya saat ini belum memiliki anak, bahkan. Tetapi semoga dengan tulisan ini, suatu saat nanti, saya bisa berbicara dari hati ke hati dengan anak saya. Menerima mereka apa adanya, seperti mereka menerima apa adanya saya sebagai orangtua mereka.

#harike13
#basabasistore
#kampusfiksi

1 komentar:

  1. Ya, saya juga belum jadi orang tua. Tp diri sendiri suka merasa kalau kita gak sesuai harapan orang tua, sedih. Mungkin prang tua gak utarakan perasaan mereka. Tp yah.. begitulah :(


    btw, jangan lupa kunjungan balik ya hehe https://www.wattpad.com/384604855-asal-kamu-bahagia-3rd-kamu-bukan-bapak kritik-saran ditunggu makasih

    BalasHapus